PERHATIAN!

Coretan Otaku pindah ke Kumpul Otaku

http://kumpul-otaku.blogspot.com/

Maaf untuk tidak kenyamanan ini
:-D

Senin, 24 Oktober 2011

Boku wa tomodachi ga Sukunai 02 - Review

Kodaka datang ke ruangan club, dan Sena ternyata sudah datang lebih awal. Kodaka menyapa, tapi Sena malah marah kepadanya karena Kodaka memanggilnya dengan nama keluarga, bukan dengan namanya.  

Jika di Jepang sana, dalam tata cara memanggil memiliki ciri khas. Jika seseorang tidak terlalu dekat dengan kita (hanya teman biasa), biasanya dipanggil dengan nama keluarga. Dan jika memang sudah akrab (biasanya antar perempuan yang sudah akrab) mereka saling memanggil dengan namanya(nama pertamanya). Tetapi, jika itu terjadi antara pria-wanita, itu biasanya karena mereka sudah sangat akrab atau mereka sudah mempunyai hubungan khusus. Maka dari itu Kodoka sedikit gugup jika disuruh memanggil Sena maupun Yozora dengan nama awalnya.
Contoh.. Sena Kashiwaki, Sena nama pertama, yakni nama miliknya. Dan Kashiwaki nama keluarganya.


Sebenarnya tujuan Sena menyuruh Kodoka memanggilnya dengan nama bukan hanya akan terlihat akrab saja. Namun dia mempunyai inisiatif untuk membuat iri Yozora.
Yozora datang. Kodoka menyapanya dan Yozora pun menyuruhnya memanggil dengan namanya juga.
Yeeee ~~a

Mari kita mulai aktivitas club ini. Yozora memimpin pertemuan club.
"Jika ingin berteman, kita perlu sebuah permainan." Itu yang dipikirkan oleh Yozora.


Ia pun mengeluarkan PSP dan memutarkan game Monster Hunter.

Sena tidak mengerti itu dan Kodoka menjelaskan.
Didalam game tersebut, mereka bisa bekerja sama. Dan itulah intinya.
Lalu, Yozora meminta agar semua membawa PSP pada minggu depan dan memainkan Monster Hunter bersama-sama.

Hari itu pun datang. Mereka siap untuk bermain. Terlihat Sena memiliki level paling tinggi diantara mereka. Yozora merasa heran dan mengecek waktu yang Sena habiskan untuk bermain. Ternyata sudah 53 jam . Pantas saja terdapat kantung di bawah mata Sena.

Sena memiliki armor yang lucu
53 jam dalam seminggu ??!!
Ini salah satu taktik kerjasama?
Memasang umpan??
Oups.. terlepas batunya....
Boooom!! Taktik berhasil,!!
namun.......
Sena pasti memiliki motif lain sampai begitu ambisius nya memainkan game ini, dan ternyata benar. Dia mempunyai tujuan membuat iri Yozora kembali dan untuk bisa mengerjai Yozora dengan cara membunuh karakternya di game tersebut.
Hohoho.
Permainan panas dimulai.!!


Sudah terlihat dari tujuan awal, sehingga game yang mereka mainkan hanya membuat keadaan tambah buruk. Mereka berkelahi didalam permainan tersebut dan tidak punya inisiatif akan tujuan awal mereka bermain game ini, yakni kerjasama.
Dan akhirnya mereka pun gagal.
Gagal sudah...

Mereka kembali ribut..


Kodoka kembali kedalam kelas dan mendengar pembicaraan temannya berbicara tentang Monster Hunter juga.


Pikirnya dia bisa berteman dengan mereka dengan subjek pembicaraan yang sama. Namun fakta berbicara lain, karena Kodoka memasang wajah yang menyeramkan ketika berbicara mereka, dan karena itu tersebar luas berita kalau Kodoka mem-bulli teman-teman kelasnya yang membuat keadaan makin parah karena membuatnya semakin susah dalam mempunyai teman.

Keesokan harinya  di ruangan Club, Sena membawa PS nya kedalam ruangan dan mengajak anggota club untuk memainkan game galge, sim dating, dengan tujuan mereka dapat belajar dan memilih percakapan yang dapat membuat seseorang senang dan menjadi teman mereka.

Namun, pada percakapan awalpun mereka memilih perkataan yang keras terhadap heroine didalam game.
Huuuh, tak bisa diharapkan.
Tapi, setelah beberapa lama mereka memainkannya, Sena menemukan sebuah heroine dan menyukainya. Dia menjadi terobsesi.
Dan lucunya lagi, karena game ini Yozora dan Sena terlihat memiliki pemikiran yang sama.
Karena route yang mereka ambil salah dari awal, mereka tidak dapat menuntaskan untuk heroine yang mereka sukai tersebut. Dan karena terlalu mendalami game tersebut, Yozora dan Sena terlihat sangat kecewa. Yozora lalu buru-buru pergi keluar dan mencari heroine disekolahnya berada untuk dibunuh..
Heeeeeeeeeeeeh??!!
Yozora stress..!!|

Keesokan harinya, Sena bertemu Kodoka didepan pintu sekolah.
Sena lalu meminjamkan Kodoka kaset game yang kemaren mereka mainkan dan menyuruhnya untuk memainkannya dirumah.
Aku menantang mu!!

Sena lalu bercerita dan ternyata dia telah menaklukan semua heroine dikarakter tersebut.
WoW. Cepat sekali.
Sena memang ternyata memiliki sifat obsesi yang begitu besar terhadap sesuatu.
Dan ketika mereka berdua sedang mengobrol, terlihat seseorang sedang membututi mereka. Siapa ya??


Sena mendapat julukan. MEAT!

Blog Widget by LinkWithin

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More